![]() |
Posyandu Keluarga di gedung Broadband Learning Center (BLC) Surabaya di RW02 |
AKTIVITAS bulanan Posyandu Keluarga di gedung Broadband Learning Center (BLC) Surabaya - Jalan Medokan Kampung RW02 Medokan Ayu, mulai diikuti oleh warga yang tidak biasa turut dalam cek kesehatan, Senin, 14 April pagi tadi..
Didik Tri Winarno yang hadir pada acara tersebut, melaporkan adanya peningkatan peserta pada kegiatan Pospaga ini kali.
"Ini juga tak lepas dari peran ketua RT01 Achmad Sobirin, yang mempromosikan dengan mendatangi rumah-rumah warga", katanya.
Posyandu Keluarga adalah solusi inovatif untuk membangun masyarakat sehat, dengan memulainya dari unit keluarga.
PROGRAM PENINGKATAN
Program anyar ini memang belum akrab bagi masyarakat. Apapun namanya bila masih menggunakan istilah Posyandu, dinilainya tak beda banyak dengan peluncuran awal tahun 1984.
Padahal Posyandu Keluarga pengembangan dari Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) tradisional di Indonesia. Cakupan layanan kesehatan diperluas. Tidak hanya untuk ibu dan anak, tetapi seluruh anggota keluarga.
Program itu dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga secara holistik melalui pendekatan pencegahan, promosi kesehatan, dan partisipasi masyarakat.
DIFINISI
Posyandu Keluarga adalah pos layanan kesehatan berbasis komunitas. Fokus pada pemberdayaan keluarga sebagai unit terkecil masyarakat.
Tujuannya untuk meningkatkan akses layanan kesehatan dasar, edukasi, dan deteksi dini masalah kesehatan seluruh anggota keluarga.
"Maka aktivitas nya harus didayagunakan. Banyak manfaat kita peroleh", wakil ketua RW02 Didik Tri Winarno menandaskan.
LAYANAN
Posyandu Keluarga antara lain memberikan cakupan layanan
- Kesehatan Ibu dan Anak (seperti imunisasi, pemantauan tumbuh kembang anak, dan pemeriksaan kehamilan).
- Pencegahan Penyakit Tidak Menular (misalnya skrining hipertensi, diabetes, dan obesitas).
- Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana.
- Edukasi Gizi untuk semua usia.
- Kesehatan Mental (konseling stres, kekerasan dalam rumah tangga, dll).
- Penanganan Masalah Sosial seperti stunting, sanitasi, dan pola asuh anak.
TUJUAN
Aktivitas Posyandu Keluarga terus digulirkan, meski awalnya dianggap sebagaimana Posyandu sebelumnya, yang akrab dengan dunia Balita. Ini mengingat Pospaga berupaya:
- Meningkatkan kesadaran keluarga tentang pentingnya kesehatan preventif.
- Menurunkan angka stunting, penyakit menular/tidak menular, dan kematian ibu/anak.
- Memperkuat peran masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan lokal.
CARA KERJA
Pelaksanaan Posyandu Keluarga antara lain dijalankan oleh kader Posyandu-KSH (relawan terlatih) bersama petugas Puskesmas.
Kegiatan dilaksanakan secara rutin (bulanan) di tingkat RT/RW, dengan pendekatan "5 Meja":
1. Pendaftaran.
2. Skrining kesehatan.
3. Edukasi dan konseling.
4. Pelayanan langsung (imunisasi, pemeriksaan tekanan darah, dll).
5. Pencatatan dan rujukan ke fasilitas kesehatan jika diperlukan.
SASARAN
Seluruh anggota keluarga:
- Bayi, balita, dan remaja.
- Ibu hamil/menyusui.
- Pasangan usia subur.
- Lansia.
KEBIJAKAN NASIONAL
Posyandu ini sejalan dengan program Kementerian Kesehatan RI seperti Program Indonesia Sehat dan penurunan stunting.
Posyandu Keluarga menjadi ujung tombak dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan kesehatan dan kesejahteraan.
KEUNIKAN
Berbeda dengan Posyandu konvensional, Posyandu Keluarga menekankan pada pendekatan berbasis keluarga dengan integrasi layanan kesehatan fisik, mental, dan sosial, serta kolaborasi lintas sektor (kesehatan, pendidikan, agama, dll).
![]() |
Ketua RT01 Achmad Sobirin turut beraktivitas dalam Pospaga |
![]() |
Ketua RT01 Achmad Sobirin serta Babinsa Medokan Ayu Serka Imam Nasikun dan Serda Hendro Firdiyanto hadir di acara Pospaga |
![]() |
Layanan Balita |
![]() |
Bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Medokan Ayu |
(Didik Tri Winarno, Achmad Sobirin, Priono Subardean)