Salah satu tetangga dimaksud Nawawi Ahmad, S.Pd eks ketua LPMK Medokan Ayu tiga periode (2010 sd 2016 dan 2019-2022), sekaligus saksi mata yang menceritakan peristiwa itu.
![]() |
Nawawi Ahmad di lokasi kebakaran |
Saat itu seorang ibu muda berputra satu. Alvi Haqiyah Thoriq Nawawi, menghubungi Command Center Pemerintah Kota Surabaya via telpon WhatsApp.
Upaya itu langsung tersambung. Disarankan untuk permintaan darurat langsung telepon 112 dan kirim cuplikan video kebakaran melalui WhatsApp, sebagai bukti.
Ibu muda satu putra itu, tidak lain Putri Sulung dari Nawawi Ahmad, S.Pd., sosok peduli yang cukup dikenal di Medokan Ayu.
Ketika itu, Alvi Haqiyah Thoriq Nawawi yang tak serumah lagi dengan Orang tua, sambang.
Orang tuanya berkesempatan pergi, menjenguk seseorang yang opname di rumah sakit haji, Surabaya.
Saat terjadi kebakaran beberapa tetangga menggedor pintu pagar rumahnya. Mereka bermaksud minta tolong, "abah Awi" sebagaimana panggilan akrabnya untuk menghungi Pemadam kebakaran (Damkar).
Ketika digedor yang keluar sosok Alvi Haqiyah Thoriq Nawawi. Sama-sama tidak mengenalnya. Tapi sang Alvi memahami maksud mencari orang tuanya, dan telah mengetahui kebiasaan ayahnya, dia pun lalu berinisiatif menjalankan permintaan para tetangga.
Api yang menyala sekitar 1 jam di rumah Gunawan Pangestu itu pun akhirnya berhasil dipadamkan oleh tim Damkar.
Tim Damkar itu sendiri, bereferensi terjadinya kebakaran di kawasan padat, langsung mengirimkan 10 unit Mobil Damkar.
Dengan jumlah mobil Damkar sebanyak itu, diharapkan penyiraman api tidak terputus. Hasilnya, tak sampai 10 Unit mobil Damkar menyiramkan air yang dibawanya, api telah padam.
POMPA AIR
Nawawi Ahmad menceritakan, sumber api ditengarai bersumber dari pompa air, yang mengalami arus pendek ketika menyala, dan meletupkan api.
Api itu selanjutnya "menjawil" Out door AC, lalu secara kilat merembet ke tumpukan Kardus yang ada di mobil pikup.
Api kian membara dan berlangsung cepat menjalar ke ruang tamu, dan merembet ke ruang kamar,."Disini mobil Damkar datang beriringan. Dengan gerakan tim Damkar, berangsur api padam", katanya.
MOBIL SEMPAT DIKELUARKAN
Ketika teriakan kebakaran-kebakaran demikian ramai, usai sholat Maghrib masyarakat berhamburan keluar.
"Di antara warga sigap. Beramai-ramai bongkar paksa pintu garasi mobil. Didalam garasi itu ada dua mobil pickup", tuturnya.
Mobil Pick Up yang didepan tidak bisa langsung didorong keluar. Stir terkunci. Terpaksa secara ramai-ramai bagian depan mobil "digotong" keluar garasi, menuju jalan raya.
Mobil kedua batal dikeluarkan. Api sudah menyambar Jok depan. Resiko pula, di bak pick up ini terdapat tumpukan Kardus, yang gampang terbakar.
Disini api belum sempat menjilat ban, tim Damkar datang dan langsung memadamkan api, yang hendak menyelimuti mobil ini.
Dengan kesiagaan yang cepat dari tim Damkar, api pun tak sempat merember ke rumah tetangga.
PEMILIK SEDANG TIDAK DI TEMPAT
Gerakan bongkar paksa pintu garasi tadi, sengaja dilakukan warga karena pemilik tidak ada ditempat.
Di rumah yang terbakar itu hanya ada dua 2 Asisten Rumah Tangga (ART).
Sementara itu, sebagian warga Medokan Ayu yang tergabung pada Grup WA Tokoh Masyarakat (Tomas), mengetahui ketika Nawawi Ahmad share di grup itu pada sekitar 18.13 WIB.
Untuk anggota grup Guyub Rukun mengetahuinya, setelah Subardi warga RW14, mem-forward postingan dari Grup Tomas.