Tim dari kelurahan Kamis lalu sudah melakukan survey wilayah itu lengkap dengan gambar kondisi sungai curah, yang masih menampakkan jejaknya. Didik Tri Winarno, dari InfoMedokanAyu, juga mengikuti.
InfoMedokanAyu, pada Jumat pagi diwakili Priono Subardan juga melakukan cek lokasi diantar sosok warga peduli dari RW03 Muhammad Shofi, yang masih aktif bertambak.
Sungai curah ini pada awalnya dibuat oleh petambak. Dimaksudkan untuk mengairi tambak.
Perhatian terhadap sungai curah ini juga bagian dari giat antisipasi banjir. Perhatian lain terhadap sungai Avoer Medokan Ayu, telah diberitakan lewat judul (bisa dibaca dan langsung klik, tercetak tebal disamping ini) "Dengan Ekstra Hati-hati, Medokan Ayu Tetap Semangat Normalisasi Sungai Avour".
Dari Jl. Raya Tambak Medokan Ayu, posisi sungai curah ada di sisi selatan. Sementara Sungai Avoer Medokan Ayu, ada di belakang pemukiman dengan posisi di Utara Jl. Raya Tambak Medokan Ayu.
Kondisi terkini banjir di sisi Selatan JL. Raya Tambak Medokan Ayu, khususnya di RT XI genangan hujan tidak mengalir ke sungai Avoer Medokan Ayu. Memang tidak ada koneksi ke sungai itu.
Genangan air di RT XI RW02, bisa disebut "air bingung". "Air disini mengalir ke tambak atau kawasan cekung yang belum berpenghuni", kata Ketua RT XI RW02 R. Eddy Agus Soebekti.
Memang di RT XI RW02, kondisi kini sulit menemukan sungai curah yang pernah ada disana. Jejakpun tak tampak.
Begitupun air hujan yang ada di Gang XI (RT12 RW02), posisi selatan Jl. Raya Tambak Medokan Ayu, kondisi air banjir disitu, seperti air bingung. Hanya meresap, dan mengalir ke kawasan yang lebih rendah dari sekitarnya.
Harapan terakhir hanya dengan normalisasi sungai curah yang masih ada jejaknya, dengan kondisi kini sangat memprihatikan. Normalisasi hanya bisa dilakukan setelah Tambak Medokan Ayu Gang XV.
![]() |
Lurah Medokan Ayu 2020 Ahmad Yardo Wifaqo, S. AP,. M. AP ketika usai hujan melihat kondisi Tambak Medokan Ayu Gg IV, kawasan RT07 RW02 yang berhimpitan dengan kali sentong sisi Selatan. Banjir menggenang. Kali sentong tak berdaya lagi. Buntu. Kini kawasan itu sudah bebas dari banjir. Ahmad Yardo Wifaqo, S. AP,. M. AP kini sebagai Camat Jambangan. |
Empat (4) tahun silam, pada 2020 kali Sentong yang mengalir ke Utara menjalani normalisasi oleh Pemkot Surabaya. Lebar kali sentongpun menjadi 4M. Dokumentasi itu diambil oleh Didik Tri Winarno dari sisi Barat. Di video dari atas Mushola Al-Mubarok, perbatasan RT03 dan RT07 RW02