Sabtu, 09 November 2024

Gebrakan Tim KSH-PSN Medokan Ayu Membuahkan Sulit Temukan Nyamuk di Malam Hari

Nyamuk Demam Berdarah selalu mengancam kesehatan siapapun

GEBRAKAN tim KSH-PSN se-Medokan Ayu selama Oktober demikian membara. Hasilnya pun dirasakan oleh seluruh warga. Kini sulit menemukan nyamuk di malam hari. Apalagi siang hari.

Kondisi itu sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan di luar ruangan. Antara lain seperti kegiatan pada Sabtu, 9 Nopember di RW01, yang menutup jalan karena peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Atau juga kegiatan di RW03, pada 9 dan 10 Nopember. Hari Sabtu dan Minggu, jalan Wonoayu ditutup untuk pengajian dalam rangka hari Pahlawan.

Di luar ruangan yang kini sepi nyamuk berkeliaran, InfoMedokanAyu telah membuktikan sendiri.

Pada acara pengajian akbar bersama Gus Kautsar oleh RW13 Medokan Ayu, pada 2 Nopember, di tempat terbuka itu, tidak ditemukan nyamuk.  

Hadirin di sekitar pun tidak tampak ada yang menggaruk kaki. Di antara yang ditanyapun, menjawab tidak ada nyamuk. "RW13 kebersihannya terjaga", seorang hadirin menganalisa.

SELURUH RW RAIH ABJ DIATAS 95%
Realisasinya gebrakan tim KSH-PSN se-Medokan Ayu selama Oktober memang luar biasa. Atas aktivitasnya itu, tim KSH-PSN di setiap RW mencatat prestasi dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) rata-rata diatas 95%.

Catatan perolehan peringkat berdasarkan ABJ, yang rata-rata diatas 95%

Dengan angka itu, aktivitas pasukan berseragam merah tak bisa dilihat sebelah mata. Malah harus didukung. Berstandar patokan Pemerintah Kota, suatu wilayah dikatakan bebas dari jentik nyamuk jika diperoleh ABJ di atas 95%.

RW01 MEMBUKTIKAN TERBAIK
Keseriusan membebaskan kawasannya bersih dari jentik nyamuk, di antaranya terlihat pada tim KSH-PSN RW01. 

Saat itu, di acara giat PSN tim KSH RW01 sempat menodong petugas Sanitasi Puskesmas Medokan Ayu Yusep Priambodo untuk memaparkan ulang cara memberantas nyamuk, termasuk tentang Penyebaran Demam Berdarah.

Hal itu dirajut dalam berita yang dirilis pada 2 Agustus dengan judul, "Tim KSH-PSN RW01 Medokan Ayu Semangat Membara Demi Bebas Nyamuk"

Upaya ibu-ibu KSH RW01 itu pun membuahkan hasil. Pada Oktober lalu, mencatat prestasi terbaik. Berhasil mencatat ABJ tertinggi 99,77%.

Sementara urutan kedua diraih RW12, berselisih tipis. mencatat ABJ 99,66%. Juli lalu, RW12 bersama tetangganya RW13, mencatat sebagai terbaik.

Saat itu diumumkan lewat berita rilis 2 Agustus, dengan judul "RW12 dan RW13 Raih Angka Bebas Jentik Nyamuk Tertinggi Selama Juli"

Posisi ketiga ditempati sahabat RW12, sisi utara, yakni RW11, dengan perolehan ABJ 99,60%.

RW14 BERTAHAN DI POSISI KE-4
RW14 masih bertahan diurutan keempat sebagaimana perolehan prestasi pada Juli. Kini meraih ABJ 99,56%.

Prestasi RW08 melompat tinggi. Bila Juli lalu berada di barisan 14, kini melonjak ke peringkat 5 (ABJ 99,51).

RW13 dengan ABJ masih 99,46%, kini melorot diurutan 6. Kemudian disusul RW04 sebagai ke-7 (99.20%), diikuti RW15 (99,05%) sebagai ke-8.

Dengan ABJ 99,00% RW02 tercatat di posisi ke-9, dipepet RW09 sebagai ke-10 (98,40), RW06 dan RW05 mencatat angka ABJ sama 98%.

Sebagai urutan ke-13 ditempati RW07 (97%), diikuti ke-14 RW03 (96,44%), dan RW10 menutup sebagai ke-15, dengan perolehan ABJ 96%.

(priono subardan)