SENAM Cinta Tanah Air (Sicita) diperkenalkan oleh Kader-kader PDI Perjuangan bersama masyarakat di berbagai kota di Indonesia, secara serentak.
Senam yang diperkenalkan secara resmi pada HUT PDI Perjuangan ke-49 (10/1/2022) tersebut, secara khusus menggambarkan nilai-nilai Pancasila dalam gerakan-gerakannya, seperti membuka lima jari tangan.
Dalam seluruh gerakannya, Sicita memiliki 4 rangkaian. Yakni teknik pernafasan dan memberi semangat, pemanasan dengan 3 gerakan, 5 gerakan inti, dan penutup.
Dari seluruh tahapan tersebut, tiap gerakannya memiliki nilai filosofis tersendiri.
Seperti pada 4 gerakan wajib yang dihadirkan. Pertama, gerakan tangan kanan di bahu kanan dan tangan kiri di pinggang yang menyimbolkan gotong royong atau bahu membahu.
Kedua, gerakan hormat dengan posisi tangan kanan di pinggang sebagai penghormatan dari jiwa kita ke orang lain.
Dilanjutkan gerakan tangan kanan dilipat diatas tangan kiri dan salam yang bermakna persatuan serta rasa syukur. Lalu diakhiri tepuk tangan dan bersorak sebagai lambang semangat.
Nilai-nilai budayapun akan kental terasa saat melakukan senam. Lantunan musik-musik daerah dan nasional diaransemen secara apik sehingga menambahkan semangat.
Terhitung ada 9 lagu yang digabungkan. Diantaranya, Bagimu negeri, Garuda Pancasila, Manuk Dadali, Kampuang Man Jauh di Mato, Ampar-Ampar Pisang, Ondel-Ondel, Yamko Rambe Yamko, Sipatokaan, Kebyar-Kebyar.
Senam tersebut efektif mampu membakar lemak dan kalori tubuh. Bisa dilakukan beberapa sesi tergantung kondisi tubuh atau usia pesenam.
Sicita sekaligus merupakan ungkapan rasa cinta sekaligus persembahan untuk bumi pertiwi.