Sabtu, 13 Desember 2025

Nawawi : Mohon Masukan Warga Peduli Medokan Ayu atas Penggunaan Sisa Dana Sosial Jembatan

Pengukuran jembatan "legendaris" MIN/ MTsN akan dilebarkan

MOHON masukan dari kaum peduli lingkungan warga Medokan Ayu, terkait sisa dana perawatan Jembatan "legendaris" MIN/ MTsN yang hingga kini masih Rp 2.950.000,-.

Hal itu dikatakan H. Nawawi Ahmad, eks ketua LPMK Medokan Ayu (2010-2016, 2019-2022) yang pada momen perawatan jembatan didapuk sebagai pengendali kegiatan sosial.

Kegiatan itu dirilis dengan judul "3 Jam Tuntas, Pengecatan Jembatan 'Legendaris' MIN/ MTsN pada 5 Oktober. Danramil 0830-11 Rungkut Hadir Menyemangati."

Dikatakan upaya ini adalah sebagai langkah terbaik yakni mengumpulkan masukan dari kaum peduli terkait sisa dana tersebut dan kelanjutannya.

Hal itu erat pula kaitannya dengan konsentrasi awal pada jembatan "legendaris" MIN/ MTS, kini telah ada yang memperhatikannya. 

Perhatian itu riil terjadi pada Senin lalu, Ketua LPMK Medokan Ayu dengan dinas terlait telah meninjau lokasi dan pengukuran untuk memperlebar jembatan di depan MIN/MTsN dan beberap lokasi di Medokan Ayu.

Peninjauan yang diposting di grup Medokan Ayu itu, langsung memperoleh sambutan dari sejumlah warga Medokan Ayu.

Sambutan antara datang dari Ketua RW01 Supangin, Warga RW03 H. Ainul, warga RW02 Ustadz Muhammad Nawawi yang memberikan simbol setuju.

Sementara, Didik Tri Winarno yang Wakil Ketua RW02, menyambutnya dengan tulisan "semoga lekas terealisasi".

Warga dari RW07 Purbo, dan dari RW02, yang ketua RT06 Muchsin, menyambutnya dengan sticker "Luar Biasa Mantap".

Dari Sekretaris RW02 Inung Ainurrizal Hamid menyambutnya dengan menuliskan "Alhamdulillah".

Dari RW02 RT07 Pranajaya dan RT09 Henry Eka Wardhana melemparkan sticker tanda setuju "Masya Allah Mantap".

Pun H. Nawawi Ahmad menyambutnya dengan tulisan "Alhamdulillah mantul om ketua tabarokallah" (Ketua dimaksud ketua LPMK Medokan Ayu)

POLLING
H. Nawawi Ahmad yang juga warga RW03 menuturkan dana sisa itu sampai kini masih ditangannya.

Diuraikannya, kalau pun dilakukan polling sederhana, opsi masih terbatas : Dialihkan untuk bantuan korban banjir atau Disimpan untuk kebutuhan sosial darurat lain.

Alternatif awal untuk bantuan konban banjir, itu juga perlu masukan lagi. "Penyalurannya belum diketahui melalui apa dan masih membutuhkan donasi tambahan", urainya.

Diyakini, keputusan sosial yang lebih partisipatif ini sebagai terbaik dan terhindar dari kesalahpahaman.

Hal ini mengingat pula, sisa dana dikembalikan proporsional pun hal tak mungkin. Ini karena berasal dari sumbangan sosial.

Maka, dibutuhkan masukan warga peduli. Bisa disampaikan melalui chat WA 0813-3071-8195 (H. Nawawi Ahmad) atau WA Chat ke InfoMedokanAyu.

(InfoMedokanAyu)