Minggu, 13 Juli 2025

Tanaka, Wisata Air Nuansa Jepang di Malang, Dikelola Desa dan Berkontribusi pada Ekonomi Lokal

Wisata air nuansa Jepang "Tanaka" dikelola Desa. Foto oleh Didik Tri Winarno

WISATA air Tanaka (Umbulan Tanaka Waterfall) salah satu destinasi wisata ber-nuansa Jepang di Indonesia, yang menarik. Saking ramainya pengunjung, malah wisata yang dikelola desa, ini mampu memberikan kontribusi pada ekonomi lokal.

Demikian hasil kunjungan ke sebuah lokasi wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa/Bumdes oleh Didik Tri Winarno, salah satu warga Medokan Ayu, yang bergabung dengan tim reuni jemaah haji asal Rungkut.

Berita ini dimunculkan, sebagaimana dijanjikan oleh InfoMedokanAyu-IMA, melalui berita tertanggal 11 Juli 2025, berjudul "Didik Datangi Wisata Air Tanaka Nuansa Jepang, Hasil Jepretan Kameranya Diposting Senin".

Mesin Pencari internasional digital Google pun memberikan jawaban wisata air Tanaka sebagai pilihan paling atas.

Ketika ditanyakan "dimana wisata air ala jepang yang menarik?", si Google langsung memberikan jawaban "Umbulan Tanaka di Malang".

Untuk merasakan atmosfer Negeri Sakura dalam liburan berwisata air, memang tak perlu ke Jepang.

Wisata air ala Jepang itu di Indonesia juga tersedia dengan panorama yang sangat mendukung. Alternatif lain bisa ke The Onsen Hot Spring Resort (Batu, Malang), Boon Pring Andaman (Malang), Kyotoku Floating Market (Lembang, Bandung), Villa Air (Lembang, Bandung), dan Taman Jinja (Bali).

Wisata air Tanaka dibangun sejak 2020 sebagai inisiatif warga dalam memanfaatkan sumber mata air setempat.

Keunggulan yang ditawarkan, antara lain Perpaduan keindahan alam (sungai jernih, air terjun kecil, dan gazebo) dengan dekorasi bernuansa Jepang, seperti jembatan kayu merah, lampion, bunga sakura buatan, dan bangunan bergaya Kyoto.

Sedangkan aktivitas wisatanya,  Tanaka menyajikan "River Tubing". Mengarungi sungai sepanjang 400 meter dengan ban pelampung (sewa Rp5.000/ban).


Dilengkapi pula sajian, Kafe Sungai. Bersantai di kafe "Keceh" dengan meja-kursi di aliran sungai dangkal sambil menikmati hidangan lokal.

Selain itu menyediakan pula "Spot Foto": Jembatan ala Jepang, gazebo, dan air terjun buatan yang instagenik.
 
TIKET MASUK
Tiket masuk dipatok Rp5.000/orang (anak di bawah 2 tahun gratis), dengan jam operasional 08.00–17.00 WIB.

Wisata ini berlokasi di Dusun Arjomulyo, Wonosari. Berjatak sekitar 34 km dari pusat Kota Malang (tempuh ±1 jam). 

Disarankan menggunakan kendaraan pribadi karena akses transportasi umum terbatas.

Didik Tri Winarno menginformasikan bila berombongan menggunakan Bis, harus berhenti tempat parkir, halaman Balai desa.

Lokasi Parkir di halaman Balai Desa

Selanjutnya, berganti dengan berkendara ojek lokal dengan tarif Rp 5.000 sekali jalan untuk memudahkan akses. Bisa juga ditempuh jalan kaki, dengan temperatur yang mendukung. Maklum
jalanan tak bisa dilalui bis. 


Di area wisata senantiasa banyak motor parkir. Sebagian milik pengojek, yang warga setempat. Menunggu antar pengunjung ke lokasi parkir mobil. Rp 5rb/ sekali jalan.



Siraman rohani di kawasan wisata, yang adakan oleh rombongan reuni haji. Ini kali yang bertempatan reuni H. Imron dari Rungkut 



Rombongan berangkat dari Rungkut


Ketika Pulang Surabaya, rombongan mampir sejenak kerumah anggota yang berada di Jl. Slorok Ngadi Rejo, Kec. Kromengan, Kab. Malang


H. Sunarto, warga Medokan Ayu


Rangkaian kegiatan