Selasa, 13 Mei 2025

Makam Gus Dur Selalu Ramai Peziarah, dan Nilai Kotak Amalpun Senantiasa Membanggakan

Makam Gus Dur. Foto Didik Tri Winarno

Makam Gus Dur, Foto Detik

WISATA RELIGI. Gus Dur atau Abdurrahman Wahid meninggal pada tahun 2009 silam. Makam Presiden Indonesia keempat ini selalu ramai didatangi peziarah. Membanggakan pula, nilai dari isi kotak amal, yang tersedia disana, senantiasa membanggakan.

Sobat kita Didik Tri Winarno dan keluarga, membuktikannya. Pada Minggu, 11 Mei lalu berziarah ke makam Gus Dur. Hampir sebulan sebelumnya, pada Minggu, 13 April juga mengunjunginya.

Didik Tri Winarno, bersama istri dan Cucu Zafran

Didik yang kelahiran Jombang ini juga pernah berziarah malam hari. Itu dilakukan pada 4 Juli 2023.

Didik dan keluarga ziarah malam hari pada 4 Juli 2023. Usai ziarah sekalian mampir kerumah kerabat yang dekat dengan Tebuireng.

Makam Gus Dur bukan sekadar situs ziarah, melainkan monumen hidup yang mengingatkan masyarakat akan pentingnya toleransi, keadilan sosial, dan keberagaman. 

Kunjungan ke sini sering kali dianggap sebagai "wisata sejarah" yang menginspirasi pengunjung untuk meneruskan nilai-nilai Gus Dur dalam kehidupan sehari-hari.

Lokasi makam Gus Dur terletak di Kabupaten Jombang Jawa Timur, kawasan Pesantren Tebuireng yang didirikan oleh kakek Gus Dur, KH. Hasyim Asy'ari, pada tahun 1899 dan merupakan pusat pendidikan Islam terkemuka di Indonesia.

Menuju lokasi dapat dicapai via kendaraan pribadi atau transportasi umum dari pusat Kota Jombang. 

Disana fasilitas seperti area parkir tersedia luas, musholla, dan toko oleh-oleh tersedia untuk kenyamanan pengunjung .

SIMBOL PLURALISME DAN TOLERANASI
Gus Dur dikenal sebagai Presiden ke-4 RI yang memperjuangkan pluralisme, hak minoritas, dan kebebasan beragama. 

Makamnya menjadi simbol penghormatan terhadap nilai-nilai tersebut, menarik peziarah dari berbagai latar belakang agama dan budaya.

Gus Dur adalah cucu dari KH. Hasyim Asy'ari (pendiri Nahdlatul Ulama) dan memiliki silsilah hingga Rasulullah SAW melalui jalur Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir). Juga menambah nilai spiritual bagi peziarah yang percaya pada keberkahan leluhur ulama.

Selain berziarah, pengunjung dapat mempelajari sejarah Gus Dur melalui peninggalan di sekitar pesantren, seperti arsip tulisan dan foto-foto perjuangannya.

Antara lain dengan mengunjungi museum atau perpustakaan di kompleks pesantren untuk memahami sejarah NU dan peran Gus Dur dalam reformasi.

Lingkungan makam tenang dan khidmat, cocok untuk meditasi atau berdoa. Banyak pengunjung merasakan kedamaian batin di sini.

Suasana yang ada sangat mendukung berdoa di makam Gus Dur sambil mengenang kontribusinya bagi Indonesia.

Sebagaimana telah diketahui, kebijakan Gus Dur selalu dikenang. Di antaranya pencabutan Larangan Imlek. Gus Dur mencabut Inpres No.14/1967, mengizinkan perayaan Tahun Baru Imlek secara terbuka.

Juga pembubaran Departemen Penerangan: Kebijakan ini membuka ruang kebebasan pers pasca-Orde Baru .

Selain itu, juga adanya pengakuan Konfusianisme. Menetapkan Konfusianisme sebagai agama resmi ke-6 di Indonesia.

KOTAK INFAQ
Fakta menarik seputar makam Gus Dur, yakni ada kontak infaq yang terletak sekitar 100M dari lokasi makam.

Kotak amal. Foto detik

Malah, makam Gus Dur menjadi salah satu contoh kasus dengan pengelolaan kotak amal yang signifikan. Menghadirkan donasi miliaran rupiah per tahun 

Mencapai Rp 50 juta/bulan pada kondisi normal dan meningkat hingga Rp 200–300 juta/bulan saat Ramadhan atau hari besar. 

Berdasarkan catatan, pada tahun tertentu, total donasi bahkan mencapai Rp 2,5 miliar/tahun

Dari Kotak Amal di makam Gus Dur seluruhnya untuk program sosial seperti santunan anak yatim, fakir miskin, pembangunan masjid, dan kesehatan masyarakat. Dana  tidak digunakan untuk kepentingan pesantren

Pusat jajanan UMKM menuju makam Gus Dur. Foto pada 11 Mei 2025

Tak dapat disangkal pula, keberadaan makam Gus Dur meningkatkan perekonomian lokal, seperti omset pedagang sekitar yang mencapai Rp 50–100 juta/bulan.