Selasa, 27 Mei 2025

Dukacita, Bapak Sunarji (65) Marbot Masjid Asasul Amal RW08 Medokan Ayu Meninggal Dunia

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un

Marbot Masjid Asasul A'mal RW08 Medokan Ayu 


SUNARJI

Lahir : Ponorogo, 8 Agustus 1960

Memenuhi panggilanNYA di RSUD Eka Chandrarini, pada Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 13.30 WIB

Rumah duka di Dusun Kebonsari  RT023/ RW006, Desa  Gondang, Kecamata Tugu, Kabupaten Trenggalek

Pemakaman di Trenggalek.

Jenazah diberangkatkan ke Trenggalek dengan ambulans sekitar Pukul 16.30 WIB setelah disholatkan di masjid.

Jenazah sampai tujuan Trenggalek sekitar Pukul 20.00 WIB, langsung disholatkan lalu pemakaman

Catatan
Almarhum mendadak sakit ketika telah siap melakukan "iqomah" dhuhur.
Saat itu, langsung dilarikan ke Puskesmas dengan Ambulans Puskesmas, yang baru parkir dibawa oleh pengemudi untuk sholat dhuhur.

30 menit kemudian, ambulans memindahkannya ke RSUD Eka Chandrarini. Disana sekitar Pukul 13.00 almarhum dipanggil olehNYA..

Semoga Almarhum husnul khotimah dan diterima semua amal ibadahnya serta diampuni segala dosanya oleh Allah SWT.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.
Aamiin ya rabbal alamin
--
In Memoriam

Ustadz Syamsudin
yang mengemal lama dan melepas keberangkatan almarhum ke Trenggalek, menuturkan:

"Pak Sunarji marbot Asasul Amal itu luar biasa. Beliaunya all Out untuk berhikmah ke masjid. 
Bahkan ketika pergantian pengurus dari Pak Nasrin ke Pak Sugeng beliau nya ingin tetap mengabdikan diri di Asasul Amal.

Beliau nya itu ketika saya mengaji rutin yang menyiapkan minuman saya. Masya allah ...

Terakhir kenangan pagi tadi, ketika saya mengaji. Masya Allah ...

Hari Kamis lalu saya tanya, 'Pak Ji tidak pulang?', dijawabnya, 'Insya Allah besok Ustadz'.

Ternyata pada hari ini, ia pulang betulan.

Beliaunya orangnya ikhlas. Semoga ibadahnya di Asasul Amal diterima oleh Allah SWT. 

Beliau nya sangat sopan, walau lebih tua. Adabnya luar biasa"
--

Priono Subardan
yang hampir dua tahun mengenalnya, selalu ingat perjalanan hidup almarhum yang pernah diceritakannya sambil menangis.

Ia sejak kecil mengaku hidup susah. Menjadi buruh tani dan buruh angkat barang di luar pulau selalu dijalani. "kulo mulai alit mboten nate seneng.", katanya dalam bahasa jawa, seraya mengisap rokok yang lintingan sendiri, yang artinya "sejak kecil tidak pernah merasa senang".

Dia mencurahkan isi hatinya dengan menangis, merasakan senang dan bahagia ketika menjadi marbot di Asasul Amal. Dia sangat senang bisa selalu sholat tepat waktu. Juga bisa Adzan. Dia merasa hidupnya bermanfaat bagi orang lain.

Ya ... ketika acara bertahlilan, almarhum selalu datang dengan tas besar, yang tak seimbang dengan tubuhnya yang kecil dan selalu senyum. Tas itu berisikan buku Yasin, untuk dibagikan kepada para undangan yang hadir saat itu.  
--

 Dodik Widodo
Ketua RW08 Medokan Ayu mengungkapkan :

"Almarhum Pak Ji orangnya baik ... cenderung diam. Tidak banyak bicara. Seperti biasa kalau kebetulan Saya di Majlis Kopi, beliau  selalu menawari Saya, kopi apa teh ....  

Semoga Pak Sunarji husnul khotimah ... Aamiiin

(kata Majlis Kopi istilah bahasa guyon, para jemaah yang usai sholat Maghrib berkumpul di ruang belakang menunggu Isya, sambil minum kopi)
--

Ustadz Wiyani
Pengurus Masjid Asasul Amal yang mendampingi Almarhum dalam ambulans bersama istri, yang menemani Istri Almarhum.

Sekitar pukul 18.00 WIB di perjalanan ke Trenggalek, Ustadz Wiyani menuliskan melalui whatsapp grup Masjid sebagai berikut.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun

Bapak/ibu warga RW 08 dan sekitarnya, dan khusus seluruh jemaah Masjid Asasul Amal Saya mewakili Almarhum memintakan permohonan maaf atas semua qilaf dan kesalahan nya, yang hampir 9 tahun, menjadi pelayan/petugas kebersihan Masjid Asasul A'mal, dan bila selama bermasyarakat ada hal-hal yang tidak berkenan, ada turur kata yang menyinggung, sekali lagi mohon keikhlasan nya untuk dimaafkan.

Bapak/ibu seluruh jemaah, Saya mewakili almarhum sekeluarga mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas keiklsan semua do'a-doanya, dan atas partisipasi bantuan tenaga maupun sumbangan duka ... Hanya Allah SWT yang akan membalasnya ... 

Semoga menjadi A'mal kebaikan kita semua, kelak menjadi penghuni Surga nya Allah SWT... Aamiin.
Wassalamualalikum warohmatullahi wabarokatuh"

Ustadz Syamsudin (baju putih) yang bagai keluarga bagi warga RW08 saat melepas jenazah ke rumah duka di Trenggalek bersama Ketua Takmir Sugeng Hariadi (jaket coklat, ke-2 dari kiri), dan Ketua RW08 Dodik Widodo (ke-2 dari kanan) dan doa untuk almarhum. (Foto : Prn)

Foto : Arifan Wibisono

Foto : Prn

Prosesi pelepasan jenazah. Video: Arifan Wibisono

Ambulans berangkat menuju rumah duka, Trenggalek. Video : Prn

Ambulans sampai tujuan Trenggalek, sekitar Pk. 20.00 WIB



Persiapan pemberangkatan ke makam malam itu juga



Menuju Pemakaman





Redaksi. 
Terima kasih kepada segenap warga peduli, memberikan info, juga mengirinkan foto beragam peristiwa/ kegiatan kepada InfoMedokanAyu

Info menumbuhkan rasa persaudaraan dan membangun kawasan bisa klik disini Info Masukan