![]() |
Fogging di Jl. Medokan Sawah wilayah RT02 RW01 Medokan Ayu |
MEDOKAN AYU khususnya sebagian wilayah di RW01, RW02, dan RW08 mengalami situasi darurat terkait serangan Nyamuk Aedes aegypti. Hal ini ditandai sejak memasuki Pebruari hingga 13 Maret, telah diadakan kegiatan Fogging nyamuk, sebanyak tiga kali.
Sebagaimana diketahui nyamuk Aedes aegypti, yang memiliki ciri-ciri berwarna hitam dengan belang putih di seluruh tubuh, sangat beresiko menularkan berjangkitnya Demam Berdarah.
Menularkannya, antara lain nyamuk Aedes aegypti menggigit orang yang terinfeksi virus dengue. Selanjutnya, nyamuk tersebut kembali menggigit orang lain yang sehat dan virus dengue masuk ke dalam tubuh orang yang sehat.
Sebagaimana referensi kesehatan, nyamuk ini lebih menyukai mengisap darah manusia daripada hewan, Cenderung menggigit manusia pada pagi dan petang hari.
Situasi darurat itu sendiri, ditandai dengan adanya aktivitas Fogging Nyamuk. Aktivitas ini merupakan solusi darurat untuk mengendalikan nyamuk dewasa.
Tetapi Fogging "bukan solusi permanen". Pencegahan melalui kebersihan lingkungan dan pengelolaan air tetap lebih penting untuk memutus siklus hidup nyamuk.
Oleh sebab itu, Kepala Puskesmas Medokan Ayu dr. Dini Octavia Sitaresmi, pada acara Gebyar PSN di RW09, Jumat, 21 Pebruari, menggaris bawahi bahwa gerakan tim KSH-PSN perlu lebih di-masif-kan 3M Plus nya.
Lebih detil peringatan ketika itu, bisa di klik pada judul berita bercetak tebal ini. Yakni "Tim KSH-PSN Medokan Ayu Perlu Me -''masif"-kan 3M Plus nya demi Hindarkan Demam Berdarah di Kondisi Kini"
Sebelumnya, Lurah Medokan Ayu Zainul Abidin, S.Sos., pada 24 Januari lalu di RW08 juga mengingatkan.
Peringatan itu terdokumentasi dengan judul, "Lurah Medokan Ayu : Tim KSH-PSJN Wajib Tetap Semangat, Apalagi Musim Hujan".
Dengan adanya aktivitas Fogging nyamuk pada 13 Marer lalu, yang dilatari oleh dua warga terjangkit demam berdarah di RT02 RW01, perlu mendapatkan perhatian serius.
Staf Kesehatan Puskesmas Medokan Ayu Yusep Priambodo, yang memantau kegiatan Tim KSH-PSN, menuturkan peristiwa ini sebuah indikasi (1) Kurangnya kesadaran warga tentang kebersihan lingkungan,
Selain itu juga, (2) Keterlambatan pelaporan dari warga tentang adanya pasien Demam Berdarah di wilayah tersebut,
Yang tak kalah pentingnya, yang ke- (3) Kurangnya partisipasi dan dukungan warga tentang kegiatan PSN oleh KSH.
![]() |
Ketua RT04 RW01 Sonny dan Babinsa Medokan Ayu Hendro Fridiyanto turut berkegiatan Fogging Nyamuk |
(didik tri winarno/ priono subardan)