MENITI DESTINASI RELIGI DAN PANTAI: Kepetingan termasuk kawasan Timur terpencil dari Sidoarjo. Berkelebihan lokasi wisata religi yang damai, yakni makam "petilasan" Dewi Sekar Dadu, ibunda salah satu walisongo, Sunan Giri.
Kepetingan Juga menyuguhkan lokasi pantai yang elok, dan dekat dengan Medokan Ayu, khususnya dan Surabaya pada Umumnya.
Hanya layak diprihatinkan sarana dan prasarana untuk menuju ke kawasan itu. Harus geleng kepala.
Pasangan yang menelusuri rute darat, Hermawan sebagai "driver" dan Didik Tri Winarnio sebagai "navigator", harus bersabar. Sang "navigator" pun harus rela, sering turun dari boncengan, dan menyusulnya jalan kaki. Kondisi jalan memprihantinkan. (Video : Didik Tri Winarno)
Lega. Tarik nafas panjang pun terjadi. Sudah sampai makam Dewi Sekardadu, yang berdiri diatas areal 100M2. (Video : Didik Tri Winarno)
![]() |
Makam Dewi Sekar Dadu atau Putri Ayu Dewi Sekar Dadu |
![]() |
Makam tampak dari dermaga sungai. Posisi Timur makam. (Foto : Didik Tri Winarno) |
Hermawan memasuki area makam.
(Video : Didik Tri Winarno)
![]() |
Juru kunci makam Sutrisno (kiri) ngobrol dengan wakil InfoMedikanAyu-IMA Hermawan. (Foto : Didik Tri Winarno) |
![]() |
Dari Medokan Ayu Didik Tri Winarno (kiri), dan Hermawan (paling kanan) rehat sejenak, sambil menghirup udara desa Kepetingan di Warung tak jauh dari makam. |
Ke Makam Dewi Sekar Dadu itu bisa lewat darat melalui Desa Darmasi, lurus mengikuti jalan sekitar 5 km baru sampai di Desa Sawohan, Kecamatan Buduran.
Bagi yang memilih menggunakan jalur darat bisa memulai dari Desa Sawohan selanjutnya melintasi jalan tambak sejauh 15 km dengan ber-motor.
Dengan lebar jalan hanya 1 meter, jalan berpaving yang kondisinya kurang bagus itu sampai ke makam membutuhkan waktu 1 jam. Bisa lebih bila usai hujan.
Hermawan dan Didik Tri Winarno, berboncengan motor balik dari makam Dewi Sekar Dadu.
(Video : Didik Tri Winarno)
RUTE SUNGAI
Rute lain, yang tersedia hanya jalur sungai. Diawali dari Desa Kedung Peluk Kecamatan Candi atau Desa Bluru Kidul Kecamatan Kota Sidoarjo hingga menuju makam.
Perjalanan dengan perahu membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Biaya tak pasti. Bergantung kesepakatan dengan perahu. Antara Rp 50 ribu-100 ribu per orang. Apabila menyewa perahu sendiri sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu.
Perjalanan naik perahu menuju makam Dewi Sekar Dadu, banyak tersaji di You Tube.
Selama perjalanan sungai itu tak ditemui adanya petugas resmi pengawas lalu lintas sungai.
Juga tak diketahui, semua perahu disana sudah memenuhi persyaratan laik atau tidak.
Antara lain bisa klik yang tercetak tebal, "Perjalanan naik perahu menuju makam Dewi Sekar Dadu"
Posisi dermaga ini berada di sisi selatan Desa Kepetingan. Sekitar 400M berjalan kaki menuju Makam Dewi Sekardadu.
(Video : Didik Tri Winarno)
![]() |
Hermawan (jongkok) posisi di dermaga depan pintu masuk Makam.(Foto : Didik Tri Winarno). |
![]() |
Dermaga Kepetingan tampak dari sungai |
PANTAI PANORAMA ELOK
![]() |
Pantai Kepetingan (sumber Liputan6) |
Pantai Kepetingan menjadi salah satu spot favorit di Sidoarjo. Dengan pasir putih yang luas, ombak tenang, dan angin sepoi-sepoi, tempat ini sempurna untuk bersantai.
Disini pengunjung bisa berenang, bermain air, atau mencoba wahana seperti banana boat dan jet ski.
Seafood segar pun senantiasa tersaji di warung tepi pantai. Bisa menyantapnya sambil memandang laut.
Destinasi religi Dewi Sekar Dadu dan pantai kepetingan, telah banyak diceritakan di media sosial.
Antara lain destinasi itu telah disarikan berikut ini "Pantai Kepetingan yang Elok dan Makam Dewi Sekar Dadu yang Damai, Tak Didukung Sarana Memadai".
Secara umum menuju kawasan ini memang harus bernyali.
Warga dari Pasuruan-pun, diketahui ziarah ke makam Dewi Sekar Dadu, lebih memilih dari asalnya menggunakan tranpotasi perahu.
Apalagi berombongan. Lebih praktis. Bila bermobil pun harus bertukar lagi dengar perahu untuk sampai ke tujuan.
Referensi lain seputar desa kepetingan, silahkan klik (tercetak tebal) "Pantai Kepetingan yang Elok dan Makam Dewi Sekar Dadu yang Damai, Tak Didukung Sarana Memadai"
(didik tri winarno, hermawan, priono)