![]() |
Evaluasi Pelaksanaan Program ILP di Puskesmas Pembantu Balai RW14. Posisi depan dari kanan ke kiri: Ketua RT05 RW14 Yapada, Ketua RW14 Musa Jaelani, Lurah Medokan Ayu Zainul Abidin, S.sos dan bu RW14. |
DEMI TERJAGANYA KESEHATAN, warga Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya sebaiknya memanfaatkan program Integrasi Layanan Prima (ILP) saat KSH melakukan skrining kesehatan.
Hal tersebut, menurut pemangku wilayah Medokan Ayu, dimaksudkan agar kondisi kesehatan warga bisa terpantau oleh petugas Tenaga Kesehatan (Nakes).
Dengan peran aktif warga tersebut, hal positif bisa diperokeh. "Bisa dilakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang diperlukan", katanya menandaskan.
Harapan tersebut sangat beralasan. Bertolak dari evaluasi pelaksanaan ILP selama 2 bulan sejak launching, masih belum maksimalnya pelaksanaan skrining kesehatan oleh Kader Surabaya Hebat kepada warga. Jumlah sasaran skrining dari awal bulan sekitar 200 turun menjadi 154 sasaran.
Berdasarkan catatan, meningkarnya peran aktif warga setidaknya mengimbangkan layanan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya, yang belum lama ini telah meluncurkan program 1 Balai RW 1 Nakes.
Itu mempermudah dan mendekatkan pelayanan medis kepada warga Surabaya. Juga mengurangi adanya antrian pasien ketika berobat di Puskesmas atau Puskesmas pembantu (Pustu). Sebelum sakit (parah) ada pemeriksaan rutin di Balai RW.
![]() |
Kepala Puskesmas Medokan Ayu dr. Dini Octavia Sitaresmi dalam Evaluasi ILP |
![]() |
Tuan rumah RW14. Tim KSH dan ketua PKK |