Takjil

Takjil. Ilustrasi sumber Baznas

TAKJIL adalah istilah dalam budaya Indonesia yang merujuk pada makanan atau minuman yang dikonsumsi untuk "berbuka puasa" saat bulan Ramadan. 

Kata ini berasal dari bahasa Arab *"ta'jil"* (تعجيل) yang berarti "menyegerakan" atau "mempercepat", merujuk pada anjuran dalam Islam untuk segera berbuka puasa begitu waktu Maghrib tiba.

Pengertian secara khusus "berbagi takjil" itu sendiri silahkan klik tercetak tebal Makna Berbagi Takjil

CIRI KHAS TAKJIL
Makanan/Minuman Ringan
Biasanya takjil berupa hidangan sederhana dan mudah dicerna, seperti:
  • Kurma (mengikuti sunnah Nabi Muhammad ﷺ).
  • Kolak (pisang, ubi, atau biji salak dalam santan dan gula merah),
  • Es buah, bubur manis, gorengan (pisang goreng, tempe goreng), atau minuman segar seperti es teh manis.

Fungsi Religius dan Sosial

  • Takjil digunakan untuk membatalkan puasa secara syar'i (sesuai ajaran Islam).
  • Di Indonesia, takjil sering dibagikan secara gratis di masjid atau tempat umum sebagai bentuk sedekah.
  • Masyarakat juga kerap mengadakan acara *"buka bersama"* (bukber) dengan keluarga, teman, atau komunitas.

Budaya Lokal
  •  Takjil menjadi bagian dari tradisi Ramadan di Indonesia, dengan pasar atau stan khusus takjil (pasar takjil) yang menjajakan aneka hidangan khas selama bulan puasa.
PERBEDAAN dengan IFTAR
"Iftar" adalah istilah umum dalam Islam untuk "berbuka puasa".
"takjil" lebih spesifik merujuk pada hidangan pembuka sebelum makan besar saat berbuka, terutama dalam konteks budaya Indonesia.

Dengan demikian, takjil bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan, kedermawanan, dan kegembiraan menyambut waktu berbuka puasa.