![]() |
Kerja Bhakti Swadaya di Putra Bangsa Gang 3, RT03 RW02 Medokan Ayu, Minggu 4 Mei 2025. Ilustrasi foto Didik Tri Winarno |
KERJA BHAKTI SWADAYA adalah konsep gotong royong atau kerja bakti yang dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat dengan mengandalkan sumber daya, tenaga, dan dana dari diri sendiri (swadaya).
Aktivitas yang tanpa bergantung pada bantuan eksternal seperti pemerintah atau pihak lain.
Konsep ini merupakan wujud partisipasi aktif masyarakat dalam membangun atau memperbaiki lingkungan, fasilitas umum, atau kegiatan sosial lainnya demi kepentingan bersama.
CIRI-CIRI KERJA BHAKTI SWADAYA
Swadaya (Mandiri): Masyarakat menyumbangkan tenaga, materi, atau dana secara sukarela.
Swadaya (Mandiri): Masyarakat menyumbangkan tenaga, materi, atau dana secara sukarela.
Gotong Royong: Dilakukan secara kolektif dengan semangat kebersamaan.
Tujuan Sosial: Untuk kepentingan umum, seperti membersihkan lingkungan, membangun jalan, memperbaiki saluran air, atau merawat fasilitas publik.
Non-Profit: Tidak bertujuan mencari keuntungan finansial.
CONTOH KEGIATAN
- Membersihkan selokan, jalan, atau lapangan desa.
- Membangun pos ronda, tempat ibadah, atau balai warga.
- Menanam pohon atau merawat lingkungan.
- Memperbaiki infrastruktur sederhana seperti jembatan atau jalan setapak.
MANFAAT
- Memperkuat solidaritas antarwarga.
- Mengurangi ketergantungan pada pemerintah atau pihak luar.
- Meningkatkan rasa memiliki terhadap fasilitas atau lingkungan yang dibangun.
- Mendorong kemandirian masyarakat.
Konsep ini berakar dari tradisi gotong royong yang menjadi bagian integral budaya Indonesia. Nilai-nilai kebersamaan dan saling membantu menjadi landasan utamanya.
TANTANGAN
- Partisipasi yang tidak merata.
- Keterbatasan sumber daya swadaya.
- Perubahan pola hidup masyarakat modern yang lebih individualis.
Kerja Bhakti Swadaya merupakan reflepsi nyata dari prinsip dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat dalam skala lokal.