KELUARGA BINAA Istilah yang digunakan untuk menyebut warga yang memanfaatkan **Posyandu Keluarga** adalah **"Keluarga Binaan"** atau **"Keluarga Peserta Posyandu"**. Berikut penjelasannya:
### 1. **Keluarga Binaan**
- Merujuk pada keluarga yang terdaftar dan aktif memanfaatkan layanan Posyandu Keluarga. Mereka mendapat pendampingan untuk meningkatkan kesehatan, pola pengasuhan anak, perencanaan keluarga, dan pencegahan stunting.
- Istilah ini menekankan peran Posyandu Keluarga sebagai wadah pembinaan holistik bagi keluarga.
### 2. **Keluarga Peserta Posyandu**
- Digunakan secara umum untuk menyebut keluarga yang rutin mengikuti kegiatan Posyandu Keluarga, seperti pemeriksaan kesehatan, edukasi gizi, atau konseling keluarga.
- Istilah ini juga mencakup ibu hamil, balita, remaja, dan lansia yang menjadi sasaran layanan.
### 3. **Sasaran Posyandu Keluarga**
- Istilah teknis yang merujuk pada kelompok prioritas layanan, seperti:
- Ibu hamil dan menyusui.
- Balita dan anak usia dini.
- Remaja (dalam program kesehatan reproduksi).
- Keluarga berisiko stunting atau masalah kesehatan lainnya.
### 4. **Warga/Keluarga Aktif**
- Digunakan untuk menyebut keluarga yang proaktif memanfaatkan Posyandu Keluarga dan berperan sebagai contoh di lingkungannya.
### Konteks Tambahan:
- Posyandu Keluarga merupakan pengembangan dari Posyandu tradisional, dengan cakupan layanan lebih luas (tidak hanya kesehatan ibu dan anak, tetapi juga remaja, lansia, dan pemberdayaan keluarga).
- Keluarga yang terlibat sering kali menjadi bagian dari program pemerintah seperti **Bina Keluarga Balita (BKB)** atau **Program Keluarga Harapan (PKH)**.
Dengan demikian, istilah resmi yang umum digunakan adalah **"Keluarga Binaan"**, sementara istilah lain seperti **"Keluarga Peserta Posyandu"** atau **"Sasaran Posyandu"** dipakai sesuai konteks teknis pelaksanaan program.