Senin, 16 Juni 2025

Dua Warga Medokan Ayu Ikuti Peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Donor Darah di Mapolda Jatim

Sujai, Didik Tri Winarno, Aipda Sofian Maulana, SH (Bhabinkamtibmas Medokan Ayu) dan Warga dari kelurahan lain di Mapolda Jatim

GEDUNG MAHAMERU terasa beda. Massa memenuhinya tak lagi berseragam coklat. Mereka masyarakat umum, termasuk warga Medokan Ayu Didik Tri Winarno dan Sujai di Mapolda Jatim pada Senin, 16 Juni 2025.

Dua warga itu dari RW02. Didik Tri Winarno, sebagai Wakil Ketua RW02, beralamatkan di RT03 dan Sujai, anggota Pengurus LPMK, bertempat tinggal di RT07.

Mereka di Malpolda Jatim ditemani Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Aipda Sofian Maulana, SH.

Disana tercatat mengikuti momen peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jatim menggelar bakti kesehatan. Di antaranya donor darah, disamping periksa kesehatan lain dan gratis.

Bertiga rehat sejenak

Menjadi peserta donor darah dalam kegiatan Bhakti Sosial HUT Kepolisian RI (POLRI) ini memiliki makna yang sangat dalam dan multidimensi, baik secara sosial, kemanusiaan, maupun simbolis.

Kehadirannya antara lain menyambut komitmen POLRI tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pelayan masyarakat yang peduli pada kesehatan dan kehidupan warga.  


Sementara Donor darah adalah aksi konkret membantu sesama (terutama pasien darurat, thalassemia, kanker, dll.), mencerminkan semangat "Bhayangkara" sebagai pelindung dan pengayom rakyat.


Stok darah yang cukup adalah bagian dari ketahanan kesehatan negara. POLRI ikut menjamin ketersediaan ini, terutama dalam situasi darurat atau bencana.

  

Donor massal seperti ini membantu memenuhi kebutuhan kritis.

Kegiatan ini menonjolkan sisi humanis dan empatik anggota POLRI serta masyarakat yang terlibat. Masyarakat mendonorkan darahnya bersama POLRI mencerminkan sinergi negara-rakyat untuk tujuan mulia.

KONTRIBUSI

Didik Tri Winarno dan Sujai, dua sosok berkontribusi tanpa pamrih. Satu kantong darah bisa menyelamatkan hingga 3 nyawa. Ini adalah kesempatan memberi harapan hidup bagi orang lain.


Juga tidak merugikan. Donor darah teratur terbukti menyehatkan jantung dan merangsang produksi sel darah baru.  


Menjadi bagian dari perayaan HUT POLRI dengan cara yang bermakna, sekaligus mewujudkan nilai-nilai Pancasila (kemanusiaan & keadilan sosial). Pasti pula membuahkan kebanggaan.


Ini adalah praktik nyata gotong royong sebagai budaya bangsa.  Merayakan hari jadi POLRI dengan memberi kehidupan, bukan sekadar seremonial.


Menjadi peserta donor darah dalam Bhakti Sosial HUT POLRI adalah bukti nyata bakti sosial menyelamatkan nyawa;  Cerminan sinergi POLRI-rakyat untuk kemanusiaan; dan sebagai Aksi heroik tanpa senjata—darah adalah "hadiah kehidupan" bagi sesama.  


"Darah tak hanya mengalir di pembuluh penerima, tapi juga memperkuat nadi solidaritas bangsa."










(InfoMedokanAyu)